Oleh : Drs. Patrice Lumumba, MA
PENGANTAR
Sudah
menjadi pengetahuan umum bahwa AS adalah sebuah negara besar dan sangat kuat,
baik di bidang ekonomi, politik, maupun militer. Dari kondisi ini, AS dijuluki dengan
istilah “superpower” atau “adi-daya”.
Kalau
kita merujuk pada kurun waktu selesainya perang dingin dan pecahnya bekas Uni
Soviet, maka pada saat itu pulalah telah menjadikan AS sebagai satu-satunya
negara adi-daya di dunia; paling tidak untuk jangka waktu dekat sampai menengah
mendatang. Tak ada kekuatan lain manapun yang dapat mengimbanginya, meskipun AS
sendiri memerlukan kesempatan “bernafas” dan mengkonsolidasikan “diri” setelah
memikul beban berat memenangkan Perang Dingin.
Amerika
Serikat merupakan satu-satunya negara yang memiliki kombinasi kemampuan
militer, ekonomi, dan politik secara utuh yang mampu mempengaruhi negara-negara
lain di dunia, atau dengan kata lain : memimpin dunia internasional. Di
samping itu, AS juga merupakan gudang ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak
“kering-keringnya”, dan karena itu, turut mempengaruhi dinamika dunia secara
menyeluruh. Selain tidak ada satu negara manapun yang dapat menandinginya dalam
kombinasi kekuatan yang diperlukan itu, juga tak ada negara lain manapun yang
mempunyai pengalaman memimpin dunia selama setengah abad. Tak ada negara lain
yang memiliki bobot dan wibawa di kalangan negara-negara besar dunia.
POKOK
BAHASAN
Untuk
dapat lebih memahami tentang bagaimana peran Amerika Serikat dalam dunia internasional
abad XXI, maka pembahasan dalam makalah ini hanya berfokus pada tiga hal
berikut : politik, ekonomi, dan militer/pertahanan keamanan.
BAHASAN
Politik
Dalam
konteks ini, kita dapat berpijak pada dua fundamen pokok kekuatan politik AS
sebagai negara adidaya di bidang politik, yakni Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) sebagai badan dunia yang bermarkas di AS, dan hak veto sebagai anggota
tetap Dewan Keamanan PBB. Kedua hal ini sungguh merupakan “senjata pamungkas”
politik AS bagi dunia internasional. Berbagai fenomena telah menyadarkan kita,
bahwa setiap kali muncul peristiwa (politik) dalam dunia internasional, baik
berskala lokal (intern negara), regional, maupun global, selalu menuntut
partisipasi Amerika untuk penyelesaiannya. Proses perdamaian Arab-Israel
misalnya, tidak mungkin mencapai tingkat yang memberi harapan seperti sekarang
ini tanpa dorongan atau dukungan yang kuat dari AS. Tak ada gagasan strategis
di dunia yang dapat terlaksana tanpa bantuan atau persetujuannya.
PBB
merupakan satu-satunya badan yang mencakup semua negara di dunia, kelahirannya
di tanah Amerika dan saham yang besar dalam merumuskan cita-cita luhur
dibentuknya badan itu. Dalam wadah badan ini pula sistem politik internasional dapat
dikembangkan. Dengan sendirinya bagi AS, badan dunia ini, ia menggunakan
pengaruhnya untuk mencapai tujuan-tujuannya.
Ekonomi
Dalam
bidang perekonomian dunia, AS mempunyai kedudukan yang strategis, dan selalu
menarik perhatian. Hal ini terjadi bukan saja karena AS merupakan negara dengan
perekonomian terbesar, tetapi juga karena selama ini AS selalu dianggap sebagai
mesin pertumbuhan (engine of growth) ekonomi dunia, dan sebagai agen pembaharu
(agent of change).
Setiap
perubahan keadaan ekonomi negara itu senantiasa mempengaruhi ekonomi global
dalam segala dimensinya (positif atau negatif).Hal ini dapat dimaklumi karena
20% output dunia dihasilkan Amerika, dan karena pasar
Individualnya
yang besar, serta masyarakatnya yang berpendapatan per kapita tinggi. Di
samping itu, Amerika Serikat secara keseluruhan menyerap impor dunia sebesar
12% setiap tahun, suatu jumlah yang belum tertandingi negara manapun di dunia.
Karena itu, perubahan keadaan ekonomi AS mempunyai dampak global yang tidak
kecil.
Apa
yang menjadi nilai pokok kekayaan Amerika? Secara singkat dapat dikedepankan
bahwa kekayaan pokok Amerika untuk dapat mendominasi perekonomian dunia,
meliputi; budaya dan intelektualnya, yang mana keduanya adalah sumber daya
manusia bukan sumber daya fisik, dan sangat paten sebagai American style. Kemudian,
dan yang paling pokok sebagai urat nadi perekonomian adalah financial, baik
dari segi jenis maupun jumlah, yakni jenis mata uang yang digunakan dalam dunia
perdagangan dan lainnya, adalah dollar yang merupakan mata uang Amerika.
Sedangkan jumlah kekayaan yang nyata AS, meliputi : Gross National Product/GNP
(Penghasilan Tahunan Negara) sebesar 5,465 trilyun dollar.
Militer/Pertahanan
Keamanan
Pasca
perang dunia II, AS telah muncul sebagai negara adidaya. Pasca perang dingin
(1990-an), muncul lagi dengan istilah adidaya tunggal dalam bidang militer.
Baik dalam kapasitas kesendiriannya maupun dalam kerangka NATO, perhatian AS
akan masalah militer sangat besar. Munculnya AS sebagai adidaya tunggal sebagai
akibat runtuhnya Uni Soviet sebagai seteru utamanya dalam bidang militer.
Dalam
masa perang dingin, AS berupaya mengajak Uni Soviet dalam pertarungan berbiaya
tinggi. AS akhirnya meruntuhkan Uni Soviet dengan strategi utama mengajak Uni
Soviet untuk bersaing dalam perlombaan senjata, sampai ekonominya tidak sanggup
lagi membiayainya. Kini, pasca keruntuhan Soviet, AS muncul sebagai
satu-satunya negara terkuat di dunia, yang dengan sendirinya bebas mengatur dan
menentukan ritme keamanan dunia.
Dewasa
ini, AS telah merumuskan kembali suatu haluan strategi pertahanan keamanannya
untuk menghadapi situasi baru dunia. Salah satu wujudnya terlihat pada upaya AS
untuk memperluas wilayah pengaruhnya ke Eropa Timur melalui perluasan
keanggotaan NATO ke negara-negara bekas anggota Pakta Warsawa. Selain upaya
perluasan pengaruh, juga terus semakin memodernkan persenjataan dan sistem
pertahanannya, seperti sistem pertahanan anti-rudal balistik taktis (ATBM).
Kesemuanya ini ditempuh oleh AS bukan lantaran adanya ancaman yang serius
terhadap wilayah AS, akan tetapi bagian dari program untuk mempersenjatai diri
dengan serba teknologi canggih yang tidak lagi melibatkan unsur personil yang
banyak dalam mengelola sistem pertahanannya, tetapi akan dikendalikan serba
teknologi canggih, termasuk untuk wilayah-wilayah negara sekutu dan
sahabat-sahabatnya.
0 komentar:
Posting Komentar