Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang secara murni untuk
mendapatkan keuntungan dari kelas rendah, secara sempit kaum kapitalis sebagai
pemeras dari kaum pekerja. Di semua tatanan masyarakat saat ini, kapitalisme
sepertinya sudah menjadi suatu kebutuhan. Dalam mekanisme ini dimana kita telah
menjual tenaga kita dengan imbalan uang yang digunakan untuk membeli barang
barang dan sesuatu lain yang kita butuhkan, namun dibalik itu semua pembagian
terhadap kesejahteraan kita selalu diabaikan karena semua keuntungan selalu
berpihak pada kaum kapitalis Kapitalisme saat ini selalu diagung-agungkan.
Kapitalisme selalu mewajibkan untuk memproduksi banyak produk dengan
mengabaikan kesejahteraan. Kapitalisme gaya
barat selalu dikatakan paling baik dan biasanya disebut "Free Market"
atau pasar bebas, dengan artian kaum kapitalis "bebas" untuk
menguras/mengeksploitasi kita. Situasi ini sama hal nya dengan "Planned
Economies" pada negara negara "Communist". Karl Marx menyarankan
dan berpendapat bahwa kapitalisme adalah sebuah mekanisme atau mesin yang
diatur oleh hukum alam - (itu adalah hal yang salah), Kapitalisme itu sendiri
adalah suatu sistem yang bergerak dari bentukan sekelompok orang yang
berkompetisi secara tidak sehat satu sama lainnya dengan hak untuk menipu kita.
Kapitalisme tidak akan memberikan kesempatan bagi kita untuk berkembang, selain
perang, kelaparan, resesi dan penganguran yang tidak berhenti. Hal itu akan
terus menerus terjadi selama sistem itu masih ada, kita yang mengalami krisis akan
mengalami krisis lagi, jadi satu cara yang paling baik adalah mematikan dan
m,enghancurkan sistem kapitalisme itu sendiri.
Biarpun Kapitalisme adalah format besar dalam
organisasi kemasyarakatan yang bertujuan dalam hal produktifitas, Kaum
kapitalisme tidak dapat berkembang tanpa adanya sebuah kekuatan lain yang dapat
mengontrol dan menekan masyarakat, kekuatan besar itu adalah Negara. Negara
berarti sebagian kecil, kaum minoritas yang mengontrol dan mendominasi seluruh
masyarakat, begitupun halnya kita, dengan tujuan untuk mengatur sebuah kekuatan
dalam masyarakat dan tidak lain tujuan ini hanya sebagai kedok untuk kaum
kapitalis itu sendiri. Sebuah Negara menyusuninstitusi-institusi dan badan
badan yang tergabung dalam pemerintahan seperti parlemen, pemerintahan daerah,
kementrian, layanan sipil, polisi, hukum, pendidikan dan badan agama. Tujuan
dibentuknya pemerintahan adalah untuk mengatasi peretentangan kelas, dan untuk
mengatur kompetisi antar kaum kapitalis, dan untuk memastikan semuanya berjalan
dengan baik. Dengan adanya pemerintahan sepertinya kaum kapitalis semakin
merajalela, mereka merasa diberikan hak untuk menjual dan membeli hak
kepemilikan pribadi dengan tidak melihat apapun hak pribadi itu dari mulai
tanah, makanan, kesehatan, jenis kelamin, pabrik pabrik, rumah rumah atau yang
lainnya yang dapat membuat mereka semakin terlihat "baik rupa". Namun
Pemerintahan dibentuk sebelum kapitalisme, dan hal itu selalu menjadi format
untuk mengontrol dan menekan keinginan rulling class dalam kekuasaan. Di
Indonesia kita diberikan "Pilihan", pilihan itu benar atau tidak,
kita sendiri tidak tahu. Pilihan itu biasa diberikan tiap 5 tahun sekali atau
biasa disebut pemilu, dimana kita diberikan pilihan dengan adanya partai yang
kita inginkan untuk memerintah kita, Sama dengan halnya pilihan pilihan lain
yang di brikan pemerintah, semuanya bohong dan trik belaka yang membodohi kita
sehingga kita memberikan suara. Adanya pemilihan itu akan memberikan kita
politus-politikus, sebagai figure panutan yang tidak lain untuk mengatasi
segala kesulitan yang kita alami. Namun dalam kenyataannya kekuatan dalam
pemerintahan selalu berbohong dan sama hal nya dengan kapitalisme. Dengan
adanya kekuatan yang berkonsentrasi seperti itu adalah sebuah resiko yang
sangat besar bagi kita untuk mengontrol balik pemerintahan yang ada. Seperti
contohnya Fasisme atau Leninisme (yang terinsipirasi komunis). Untuk
mengancurkan pemerintahan bukanlah hanya dengan menghnacurkan satu penguasa,
tapi kita harus menghancurkan semuanya.
The Ruling Class Sekitar 5% dari populasi Dengan contoh : Pemilik modal dari
perusahaan besar, Pemilik lahan pertanian besar, Kepala Polisi, Pemimpin agama
dan Aristrokrat termasuk keluarga kerajaan.
The Middle Class Sekitar 20% dari populasi Dengan Contoh : Profesional
seperti wartawan, dokter, guru, manajer, pekerja sosial juga pekerja keagamaan
dalam instansi militer dan juga pemilik usaha kecil.
The Working Class Sekitar 75% dari populasi Dengan Contoh : Pekerja toko,
pabrik, kantor, suster, mekanik, petani, tentara dan pengangguran (tenaga kerja
tak kerja).
Classwar , seperti telah diungkapkan sebelumnya. Dan Anda sendiri
yang memutuskan dimana kelas dan kelas anda berada, jadi :
1. Jangan melakukan hal
ini apabila anda berada di Ruling Class atau Midle Class yang pasti akan
merugikan anda sendiri ketika terjadinya revolusi.
2. Ambil sebuah keputusan
pasti, mengapa kita harus melakukan hal ini, atau kita harus berdiam diri.
3. Atau anda percaya semua
kebusukan itu dapat dihancurkan dam semuanya harus berganti sehingga kita dapat
mengorganisasikan diri kita dan melawan.
Semua yang akan kita
lakukan bergantung pada ketiga hal diatas dan sebagaimana banyak
"perubahan" yang ingin anda lakukan, dan bagaimana persiapan yang
anda lakukan. Mungkin sebagian orang memilih buruh dan begabung dengan partai
buruh, atau menjadi vegetarian ataupun begabung dengan partai
"Hijau". Contoh-contoh diatas tidak ada yang salah, namun itu akan
berarti sangat naif jika anda yakin hal itu dapat mengganti semua struktur
sosial. Hal yang sama pun terjadi pada sebagian orang yang "dropping
out" dan hidup dengan gaya
hidup alternatif, mereka pikir mereka dapat melakukan perubahan dan tenyata
tidak bisa. Negara dapat memberikan toleransi pada banyak orang yang melakukan
hidup alternatif selama mereka tidak mengganggu pemerintahan. Sementara yang
lain berpendapat dengan memberikan suara kepada partai buruh dapat melakukan
perubahan - Class War sangat bertentangan dengan pendapat itu - kami
berpendapat dengan memberikan suara kepada partai buruh atau kepada partai
sosialis sama hal nya dengan menghambat terjadinya revolusi.! Kami yakini hal
ini karena partai partai yang ada ntelah di kontaminasikan oleh pemerintah dan
kaum kapitalisme, ide ide mereka telah hilang dengan dilunakan oleh pemerintah.
Sebagian orang lagi bergabung dengan gerakan sayap kiri seperti partai buruh
sosialis, aoatu militansi-militansi. Mereka sangat menginginkan terjadinya
perubahan sosial dan mereka berhasil. Namun kelompok ini hanya sampai
terjadinya revolusi tanpa rencana kedepan. Pada umumnya kelompok ini sangat
bergantung pada pemimpin dan hal itu yang menjadikan sangat berbeda dengan
class war. Pertama tama perlu di luruskan bahwa Class War bukan
sebuah"Partai" yang berusaha untuk mencapai sebuah kekuatan. Kita
tidak menginginkan untuk menghancurkan satu kepemimpinan untuk lainnya, tidak
perduli bagaimana "radikal atau progresif" nya dengan yang mereka
lakukan pada kita. Mereka selalu bicara tentang " Demokrasi Terpusat"
dan bagaimana sebuah kelas pasti membutuhkan "Kepemimpinan"
Itu Hanya sebuah lelucon!
Kami tidak tidak membutuhkan kepemimpinan lagi melainkan kami hanya membutuhkan
kesadaran. - MEREKA YANG MEMBUTUHKAN KITA ! Kami tidak hanya akan menghancurkan
kapitalisme dengan sebuah negara baru, dan hukum baru. Dengan menyampingkan
segala hal , secara alami komunitas "revolusioner" kecil ini sering
kali mempunyai keanggotaan kelas menengah. Lambat laun kaum pekerja akan
meninggalkan group ini. Dan pada akhirnya " front organisasi" ini
hanya untuk merekrut anggota. Issue-issue yang biasa diambil biasany seperti
perang di irlandia, anti racism, anti sexism dan hak gay etc, etc. Pandangan
group tersebut diatas sangat berbeda dengan classwar, mereka menganggap bahwa
mereka paling penting dalam komuniti, sehingga masih banyak group group itu
masih tidak mendapatkan dukungan dari kelas buruh. Kaum buruh berpendapat bahwa
group group "Left" itu sangat hanya memikirkan hal yang sempit untuk
dirinya. Gerakan "Left" bahkan hanya memikirkan masalah Politik, Ekonomi
dan harapan harapan bagi kelas menengah. Dan tragisnya sebelum masa revolusi
antar group ini sering bertentangan dan hancur. Class War tidak membuat suatu
" Kebutuhan akan Revolusi" didalam kaum buruh. Tapi Class War melihat
bagaimana cara memainkan elemen-elemen dalam revolusi dalam setiap perjuangan.
Tentunya dengan menggunakan hal hal objektif seperti dengan menumbuhkan
"Budaya Perlawanan". Dengan perkembangan - perkembangan ide-ide yang
ada pada pejuangan kelas, makin kokoh juga pada Harga diri kelas, kekuatan
solidaritas, self management dan internasionalisme. Dengan keyakinana ini
barulah kita bisa membawa paham politik dalam suatu komunitas dan kelas juga
kepada setiap orang di sekitar kita. Dan pada saat ini kaum kapitalis telah
berinvansi pada setiap jengkal hidup kita - namun kita harus yakini bahwa kita
dapat mengambil alih apa yang seharusnya kita miliki.
by
tank_boy
0 komentar:
Posting Komentar